Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu wilayah penghasil jagung yang tinggi di Jawa Timur. Menurut BPS (2017), produksi jagung di Kabupaten Mojokerto mencapai 151.967 ton dengan luas panen 23.608 ha.
Pelbagai permasalahan budidaya jagung di Jawa Timur salah satunya disebabkan oleh Gulma. Persaingan dalam menyerap unsur hara dan air antara gulma dan jagung sangat memengaruhi baik kualitas maupun produksi jagung. Cramer (1975) mengatakan kerugian berupa penurunan produksi jagung mencapai 13%. Oleh karena itu, petani membutuhkan solusi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung di Jawa Timur.
Sebelum memasuki musim tanam raya di Mojokerto, PT Satya Agro Indonesia, kolaborasi Tim Marketing Support, SPV Wilayah Jawa Timur 2, dan Sales Regional Mojokerto melaksanakan kegiatan Product Training sekaligus Farm Field Day pengendalian gulma dengan produk Sagri Storm pada November 2022. Kegiatan ini terdiri atas penjelasan lapang tentang gulma utama, penjelasan tentang fungsi produk, pendampingan cara penggunaan produk, dan visit lahan jagung yang sudah diaplikasikan Sagri Storm oleh Petani Sagri.
Tim Marketing Support dan SPV Wilayah juga sebelumnya melakukan training serupa terhadap sales wilayah yang nantinya akan terus mendampingi pemakaian produk, khususnya Sagri Storm, baik di lapangan maupun di kios pertanian sehingga produk tersebut dapat menjadi herbisida selektif pilihan petani jagung di Jawa Timur.
Kontributor cerita lapang – Zhuhri Azzhuhri (Marketing Support), Achmad Riswan (SPV Wilayah Jawa Timur 2)